-->
Searching...
Home → 7 Tanaman Pembunuh yang ada di Indonesia

7 Tanaman Pembunuh yang ada di Indonesia

Sunday, April 19, 2015
7 Tanaman Pembunuh yang ada di Indonesia
Tanaman beracun mengiringi sejarah tragedy manusia yang harus mati karena dipaksa atau tidak sengaja memakannya. Sebut saja sokrates, yang harus menerima kenyataan dihukum mati karena dituduh tak percaya tuhan oleh pengadilan atena. 
Ia dipaksa meminum ramuan tanaman hemlock hingga akhirnya keracunan dan mati lemas. Tanaman tanaman seperti ini tidak hanya ada di luar negri dan cerita saja. Di Indonesia pun ada beberapa jenis spesies tanaman seram yang dalam doses berlebih dapat membunuh. Berikut ini 7 tanaman pembunuh di Indonesia:

1. Tanaman Jarak
Tanaman Jarak
 Daun dan getah tanaman jarak banyak digunakan untuk pengobatan tradisional. Tapi siapa sangka biji jarak adalah pembunuh yang mematikan, Memakan dua buah biji jarak sudah cukup membunuh seseorang. 
Pada april 2013, Gedung putih dihebohkan dengan surat yang ditujukan untuk presiden amerika yaitu barak Obama yang didalamnya terdapat racun ricih, ricih merupakan senyawa sampingan yang dihasilkan dari pengolahan biji tanaman jarak. Senyawa ini dapat mengakibatkan orang tewas karena gangguan system peredaran darah dan pernapasan.

Saat ricin masuk dalam tubuh, satu ricin dapat membunuh satu sel. Jika senyawa ini dihirup, disuntikkan atau tertelan dapat membunuh orang dalam waktu 36 hingga 48 jam. Para ahli mengatakan ricin merupakan pembunuh ganas seganas virus anras. Dan bahayanya lagi sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.
2. Ubi Racun atau Singkong Karet
Ubi Racun atau Singkong Karet
Singkong atau Ubi memang mengandung racun namun kadarnya berbeda, tergantung varitasnya. Singkong pahit atau yang lebih dikenal singkong karet memiliki kadar racun yang lebih tinggi dibanding singkong manis. 
Racun biasanya berada di daun dan umbi singkong. Racun ini diketahui dapat menghasilkan senyawa sianida. Sianida dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin dan sulit dideteksi. Ia tak berasa, tak berbau, dan tak berwarna. Satu satunya indicator untuk mengetahui sianida pada singkong adalah warna kebiruan yang muncul pada umbi bila mana terkena udara. 
Racun sianida akan jauh berkurang jika dipanaskan, banyak koraban keracunan akibat salah dalam pengolahan singkong, karena memasak umbi dan daunnya tidak sempurna. 
3. Tanaman Kecubung
Tanaman Kecubung
Kecubung yang berada di Indonesia adalah jenis datura metel masih satu keluarga dengan bunga lonceng. Kecubung ini mengandung beberapa senyawa kimia yang berkhasiat menyembuhkan. Kandungan ini membuat kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Seperti asma, rematik , sakit pinggang , pegelinu , dll. 
Bagian yang sering digunakan sebagai obat herbal adalah daunnya. Namun kecubung juga mengandung racun berupa zat aloid yang mempunyai efek halosinogen terutama pada bagian bijinya. Efek yang ditimbulkan bila kecubung dikonsumsi melebihi tataran adalah mual,
muntah, sesak nafas, pusing, halunisasi hingga berujung kepada kematian. dalam beberapa kasus ditemukan penggunaan racun biji kecubung untuk bunuh diri.
4. Gyimpie - Gympie
Gyimpie - Gympie
Orang luar negeri menyebutnya tanaman gympie gyimpie sebagai tanaman penyengat karena saat kulit tersentuh daun gympie gympie sedikit saja rasanya seperti seperti tersengat rasa panas luar biasa dan tidak akan pernah hilang hingga berbulan bulan. tanaman ini diketahui pernah membunuh hewan dan manusia. Biasanya tumbuh di hutan timur Australia dan hutan Maluku Indonesia. sangking kuat racunnya daun gympie gympie yang telah kering ratusan taun pun masih mengandung racun moreidin. Racun ini biasanya terdapat pada bulu tanaman gympie gympie. 
Bila anda ke hutan dan melihat tanaman ini, segeralah menjauh. Berada didekatnya beresiko terkena racun. Denga racun yang begitu dahsyat, tentara inggris pernah tertarik pada tanaman ini dan berniat menjadikannya senjata biologis pada akhir 1960. 
5. Pohon Upas
Pohon Upas
 Pohon upas begitu legendaris pada masa penjajahan VOC di nusantara. Bahkan selama berabad abad menjadi momok menakutkan bagi tentara belanda karena rakyat berjuang menggunakan racun upas sebagai senjata. Sampai pada akhirnya letnan gubernur Thomas rafles mengutus Thomas hosfield, naturalis asal amerika serikat untuk mempelajari racun pohon tersebut. Hasilnya pohon upas memang mematikan namun pada lendirnya saja. 
Efek racun upas cukup mengejutkan ketika diuji cobakan kepada seekor ayam dan anjing yang langsung mati dalam waktu dua menit saja. Sampai sekarang pohon upas masih dapat ditemukan di Indonesia. di jawa ia lebih dikenal dengan sebutan pohon ancar. Terkena getahnya sedikit saja orang tersebut akan kejang kejang lalu mati. 
6. Kembang Terompet
Kembang Terompet
Kembang Terompet yaitu tanaman berbunga asli di daerah tropis amerika selatan namun ditemukan di semua dunia termasuk Indonesia. kembang terompet, nama ini datang dari bunga berupa terompet terjuntai tertutup bulu bulu halus yang menggantung dari pohon. Bunga ini mempunyai ukuran 14 hingga 50 CM serta berbagai warna. Putih , kuning, oranye, dan merah muda. Seluruh sisi dari tanaman memiliki kandungan racun. Tanaman ini terkadang beralih dari teh serta dicerna sebagai obat halusinogen.
Bunga ini memiliki tingkatan racun yang beragam, tergantung lokasi tanaman. Tumbuhan ini banyak mengakibatkan penggunanya overdosis serta tewas karenanya.
7. Kacang Racun
Kacang Racun
 Kacang Racun merupakan pohon asal india serta asia tenggara. Benih kecil didalam pohon hijau berupa buah jeruk ini amat beracun dipenuhi dengan alkaloid beracun srignight serta brusin. 30 miligram racun ini cukup fatal untuk orang dewasa serta dapat mengakibatkan kematian yang dimulai dengan kejang kejang hebat. tanaman ini menyerang stimultan ganglia sensoris tulang belakang.
Advertise Here
http://alvictoryedans.blogspot.co.id/
300x250

1 Komentar Untuk "7 Tanaman Pembunuh yang ada di Indonesia "

hahahaha :D tapi kalok untuk jailin menurut saya mantap iku mas :-) bisa kelenger yg dijailin :-d

Balas
Terimakasih atas komentar Anda di "7 Tanaman Pembunuh yang ada di Indonesia "