Tanaman beracun mengiringi sejarah tragedy manusia yang harus mati
karena dipaksa atau tidak sengaja memakannya. Sebut saja sokrates, yang
harus menerima kenyataan dihukum mati karena dituduh tak percaya tuhan
oleh pengadilan atena.
Ia dipaksa meminum ramuan tanaman hemlock hingga akhirnya keracunan dan
mati lemas. Tanaman tanaman seperti ini tidak hanya ada di luar negri
dan cerita saja. Di Indonesia pun ada beberapa jenis spesies tanaman
seram yang dalam doses berlebih dapat membunuh. Berikut ini 7 tanaman
pembunuh di Indonesia:
1. Tanaman Jarak
1. Tanaman Jarak
Daun
dan getah tanaman jarak banyak digunakan untuk pengobatan tradisional.
Tapi siapa sangka biji jarak adalah pembunuh yang mematikan, Memakan dua
buah biji jarak sudah cukup membunuh seseorang.
Pada april 2013, Gedung putih dihebohkan dengan surat yang ditujukan
untuk presiden amerika yaitu barak Obama yang didalamnya terdapat racun
ricih, ricih merupakan senyawa sampingan yang dihasilkan dari pengolahan
biji tanaman jarak. Senyawa ini dapat mengakibatkan orang tewas karena
gangguan system peredaran darah dan pernapasan.
Saat ricin masuk dalam tubuh, satu ricin dapat membunuh satu sel. Jika senyawa ini dihirup, disuntikkan atau tertelan dapat membunuh orang dalam waktu 36 hingga 48 jam. Para ahli mengatakan ricin merupakan pembunuh ganas seganas virus anras. Dan bahayanya lagi sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.
Saat ricin masuk dalam tubuh, satu ricin dapat membunuh satu sel. Jika senyawa ini dihirup, disuntikkan atau tertelan dapat membunuh orang dalam waktu 36 hingga 48 jam. Para ahli mengatakan ricin merupakan pembunuh ganas seganas virus anras. Dan bahayanya lagi sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.
2. Ubi Racun atau Singkong Karet
Singkong
atau Ubi memang mengandung racun namun kadarnya berbeda, tergantung
varitasnya. Singkong pahit atau yang lebih dikenal singkong karet
memiliki kadar racun yang lebih tinggi dibanding singkong manis.
Racun biasanya berada di daun dan umbi singkong. Racun ini diketahui
dapat menghasilkan senyawa sianida. Sianida dikenal sebagai pembunuh
berdarah dingin dan sulit dideteksi. Ia tak berasa, tak berbau, dan tak
berwarna. Satu satunya indicator untuk mengetahui sianida pada singkong
adalah warna kebiruan yang muncul pada umbi bila mana terkena udara.
Racun sianida akan jauh berkurang jika dipanaskan, banyak koraban
keracunan akibat salah dalam pengolahan singkong, karena memasak umbi
dan daunnya tidak sempurna.
3. Tanaman Kecubung
Kecubung
yang berada di Indonesia adalah jenis datura metel masih satu keluarga
dengan bunga lonceng. Kecubung ini mengandung beberapa senyawa kimia
yang berkhasiat menyembuhkan. Kandungan ini membuat kecubung dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Seperti
asma, rematik , sakit pinggang , pegelinu , dll.
Bagian yang sering digunakan sebagai obat herbal adalah daunnya. Namun
kecubung juga mengandung racun berupa zat aloid yang mempunyai efek
halosinogen terutama pada bagian bijinya. Efek yang ditimbulkan bila
kecubung dikonsumsi melebihi tataran adalah mual,
muntah, sesak nafas, pusing,
halunisasi hingga berujung kepada kematian. dalam beberapa kasus
ditemukan penggunaan racun biji kecubung untuk bunuh diri.
4. Gyimpie - Gympie
Orang
luar negeri menyebutnya tanaman gympie gyimpie sebagai tanaman
penyengat karena saat kulit tersentuh daun gympie gympie sedikit saja
rasanya seperti seperti tersengat rasa panas luar biasa dan tidak akan
pernah hilang hingga berbulan bulan. tanaman ini diketahui pernah
membunuh hewan dan manusia. Biasanya tumbuh di hutan timur Australia dan
hutan Maluku Indonesia. sangking kuat racunnya daun gympie gympie yang
telah kering ratusan taun pun masih mengandung racun moreidin. Racun ini
biasanya terdapat pada bulu tanaman gympie gympie.
Bila anda ke hutan dan melihat tanaman ini, segeralah menjauh. Berada
didekatnya beresiko terkena racun. Denga racun yang begitu dahsyat,
tentara inggris pernah tertarik pada tanaman ini dan berniat
menjadikannya senjata biologis pada akhir 1960.
5. Pohon Upas
Pohon
upas begitu legendaris pada masa penjajahan VOC di nusantara. Bahkan
selama berabad abad menjadi momok menakutkan bagi tentara belanda karena
rakyat berjuang menggunakan racun upas sebagai senjata. Sampai pada
akhirnya letnan gubernur Thomas rafles mengutus Thomas hosfield,
naturalis asal amerika serikat untuk mempelajari racun pohon tersebut.
Hasilnya pohon upas memang mematikan namun pada lendirnya saja.
Efek racun upas cukup mengejutkan ketika diuji cobakan kepada seekor
ayam dan anjing yang langsung mati dalam waktu dua menit saja. Sampai
sekarang pohon upas masih dapat ditemukan di Indonesia. di jawa ia lebih
dikenal dengan sebutan pohon ancar. Terkena getahnya sedikit saja orang
tersebut akan kejang kejang lalu mati.
6. Kembang Terompet
Kembang
Terompet yaitu tanaman berbunga asli di daerah tropis amerika selatan
namun ditemukan di semua dunia termasuk Indonesia. kembang terompet,
nama ini datang dari bunga berupa terompet terjuntai tertutup bulu bulu
halus yang menggantung dari pohon. Bunga ini mempunyai ukuran 14 hingga
50 CM serta berbagai warna. Putih , kuning, oranye, dan merah muda.
Seluruh sisi dari tanaman memiliki kandungan racun. Tanaman ini
terkadang beralih dari teh serta dicerna sebagai obat halusinogen.
Bunga ini memiliki tingkatan racun yang beragam, tergantung lokasi
tanaman. Tumbuhan ini banyak mengakibatkan penggunanya overdosis serta
tewas karenanya.
7. Kacang Racun
Kacang
Racun merupakan pohon asal india serta asia tenggara. Benih kecil
didalam pohon hijau berupa buah jeruk ini amat beracun dipenuhi dengan
alkaloid beracun srignight serta brusin. 30 miligram racun ini cukup
fatal untuk orang dewasa serta dapat mengakibatkan kematian yang dimulai
dengan kejang kejang hebat. tanaman ini menyerang stimultan ganglia
sensoris tulang belakang.
1 Komentar Untuk "7 Tanaman Pembunuh yang ada di Indonesia "
hahahaha :D tapi kalok untuk jailin menurut saya mantap iku mas :-) bisa kelenger yg dijailin :-d
BalasOut Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon