MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya Tiga
elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan
ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham
Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer,
arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan
oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat
diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa
yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda
dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali
disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin
anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan
orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi.
Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di
masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga
yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Dalam hubungan
antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat
seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja
yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir,
ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan
usahanya. karena saya sangat suka dengan kata-kata motivasi kali ini saya akan tuliskan sedikit kata-kata motivasi islami pada sahabat semua semoga bermanfa'at :
Amal yang paling
dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad
SAW)
Akan kuberikan ilmu yang
kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah
kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam
jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap
dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan
kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu
seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam
Ghozali)
Aku tak suka memakai
baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati
tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan
petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala
kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau
memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan
perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu
taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari
siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40
tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu
kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said
al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa
didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh
Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber
dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu
fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal
kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai.
(Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan berteman yang
hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu
sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa
mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab
yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali!
Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama
yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi
MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak tidak
akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan
pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh
lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa
menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang
rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu,
serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak
mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari
berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang
bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan
bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau
seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang
ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah
ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang
nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul
Azis).
Teman yang tidak
membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan
teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi
usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
Lihatlah orang-orang
yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang
berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan
kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit
tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh
Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi
pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail
bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini
hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya
saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia
akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada
kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya.
mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali
silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi
kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah
menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu,
sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu
yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah.
(Ibnu Atha).
Jangan sekali-kali kamu
menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti
ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi
Muhammad SAW).
Jika seseorang mati
dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih
hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa
orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang
tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu
diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak
diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan
syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada
Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam
mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir
jailani).
Hendaklah kamu tetap
berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku jika
mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika
aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa,
rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah
kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika Allah bersamamu,
maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi
bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).
Barang siapa tidak
peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang
semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka
Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk
diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun
sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan
ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa
sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang
paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk
keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam
dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan apa saja yang
ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang
ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang tidak mengikuti
petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti
pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari Qurán –Hadits. (Imam
al-Junaid).
Orang yang tidak percaya
bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah.
(Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya
jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa
dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak
mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian
dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang dermawan dekat
kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang
kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya.
(Nabi Muhammad SAW).
Barang siapa tidak
meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak
mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan sesuatu
sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan baik di
dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu
berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir
Jailani).
Saya merasa heran kepada
orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit. Lalu
bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
Para pembuat peti
jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat orang-orang
yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh lebih
busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
Orang yang hanya
sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka
mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).
Tanda tanda orang yang
celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram,
menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya akhirat
mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan pengalaman akan
bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan bertambah rasa
cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu
hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam
al-Ghazali).
Berfikir merupakan
cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu
majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin
Yassar).
Kulupakan dadaku dan
kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan
kehinaan. (Imam Syafií).
Biasakan hatimu untuk
bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup didunia hanya
merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh menuju
keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
Setiap manusia hendaknya
memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila kamu melihat
seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain perbuatannya
tidak sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim
an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku
banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih
besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kamu berhadapan
dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul.
Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap kamu adalah
pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap
masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan yang
paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji
yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
Berteman dengan orang
yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi
kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu
Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut kepada
Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak
mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya Allah! Seandainya
Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di
dekat (Nabi Muhammad SAW)
karena aku merasa malu
jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa.
(Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah
para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Hendaklah kamu menjauhi
keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak
bisa
menyebabkan kamu
berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri
al-Maliki).
Yang disebut orang sufi,
yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin
al-Harits).
Tidak ada suatu
kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti
kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat
70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa
menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat
orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah
dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah
berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat
salah. (Imam Syafií).
Barang siapa tidak
dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun
baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah kamu
mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud
atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang cinta kepada
Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia
mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu
kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan
saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu
dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia mempunyai
orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah
kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií).
Orang orang terdahulu
jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta
berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá seperti ini: wahai
Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali
engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).
Jika aku mandapat
ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya.
Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh
kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman
Addarani).
Orang yang
ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat
dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi
hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya
sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.
Yang disebut
dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan
oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu
orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja
yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di
situ. (Musthafa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak
tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam.
Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah :
Beriman kepada Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
Pedagang yang berhati
lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus
menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).
Aku membaca sebagian
kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat
siksaannya dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati , kebaikan
ditutupi, keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
Memerintah atau
mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan
mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
Ciri-ciri ulama akhirat
antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras
untuk tidak berfatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu
yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka
ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui
secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam al-Ghazali).
Hati-hatilah terhadap
senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa
banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian.
Dunia adalah
perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya
adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan seorang mukmin
ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di wilayah lainnya. Dia
selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad
Iqbal).
Keluarlah dari dirimu
dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah
kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu
badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu
badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.
(Syeikh Abdul QadirJailani).
Kejahatan yang dibalas
dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan
adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan adalah akhlak
anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah akhlak manusia.
(Nasirin).
Saya tidak bangga dengan
keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal
atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. (Harun Al Rasyid)
Ilmu itu lebih baik
daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika
dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib
ra)
Setiap orang di dunia
ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan
pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)
Niat adalah ukuran dalam
menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka
perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An
Nawawi)
Memohonlah kepada Allah
supaya memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling berat
untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka
seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah engkau harus
merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu
Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila
badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga
tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia
maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Allah SWT memerintahkan
kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit,
dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai
tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang
ada di langit dan di bumi. (MI)
Pelajarilah Ilmu, karena
mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah,
mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada
orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah
Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam
kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
Janganlah kau tuntut
Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena
engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak
dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak
mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu
Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat.
Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan
Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
Kebenaran tidak diukur
dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja
yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih. (Anisya
LM)
Bahaya kepandaian adalah
berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui batas. Bahaya
toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong.
Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah
berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)
Ketahuilah bahwa
kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah
saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau
punya tugas selesaikanlah segera” (Hasan Al-Banna)
banyak orang mampu menjelaskan hal kebaikan pada orang lain, tapi hanya sedikit orang yang mampu merubah hidup orang lain.(alvictory edan's)
0 Komentar Untuk "MOTIVASI "
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon